Yesus Menetapkan Ekaristi Kudus

Yesus Menetapkan Ekaristi Kudus

Kerinduan agar segenap jiwa-jiwa dibasuh ketika mereka menyambut-Ku dalam Sakramen Cinta Kasih, mendorong-Ku untuk membasuh kaki para Rasul-Ku. Aku juga melakukannya untuk mewakili Sakramen Tobat, di mana jiwa-jiwa malang yang jatuh ke dalam dosa, dapat membasuh diri dan memulihkan kembali kemurnian mereka yang hilang.

Dengan membasuh kaki mereka, Aku hendak mengajarkan kepada jiwa-jiwa yang mengemban tanggung-jawab apostolik untuk merendahkan diri dan memperlakukan dengan lemah lembut para pendosa dan segenap jiwa yang dipercayakan kepada mereka.

Aku mengikatkan kain pada pinggang-Ku Sendiri untuk mengajarkan kepada mereka bahwa, agar dapat berhasil dengan jiwa-jiwa, orang harus mengikat dirinya dengan matiraga dan penyangkalan diri.

Aku ingin mereka belajar untuk saling menaruh belas kasihan dan bagaimana kesalahan-kesalahan yang mereka dapati dalam diri sesama hendaknya disingkirkan, menutupi kesalahan-kesalahan itu dan senantiasa memaafkan tanpa pernah menyebarkan kesalahan-kesalahan mereka. Air yang Aku curahkan atas kaki para Rasul-Ku adalah cerminan dari semangat yang membakar Hati-Ku dalam merindukan keselamatan manusia.

Pada saat itu Kasih yang Aku rasakan bagi manusia sungguh tak terbatas dan Aku tak mau meninggalkan mereka sebagai yatim piatu…. Agar dapat tinggal bersama kalian hingga akhir waktu dan menunjukkan Kasih-Ku kepada kalian, Aku rindu menjadi napas kalian, hidup kalian, penopang kalian, segalanya bagi kalian! Kemudian Aku melihat segenap jiwa-jiwa yang, seturut berjalannya waktu, akan diberi makan dengan Tubuh-Ku dan Darah-Ku, dan Aku melihat segala dampak ilahi yang akan dihasilkan santapan ini dalam banyak jiwa-jiwa….

Darah yang tak bernoda itu akan membangkitkan kemurnian dan keperawanan dalam banyak jiwa-jiwa; dalam jiwa-jiwa yang lain, Darah itu akan menyalakan api kasih dan semangat yang berkobar. Banyak martir Kasih berkumpul pada jam itu di hadapan mata-Ku dan dalam Hati-Ku! Banyak jiwa-jiwa lainnya, setelah melakukan banyak dosa berat dan dilemahkan oleh kuasa hawa nafsu, akan datang kepada-Ku untuk memperbaharui kekuatan mereka dengan Roti kekuatan!

Betapa Aku ingin menyatakan perasaan-perasaan Hati-Ku kepada segenap jiwa-jiwa! Betapa Aku rindu mereka mengetahui Kasih-Ku kepada mereka di Senakel pada waktu Aku menetapkan Ekaristi Kudus. Tak seorang pun dapat menembus perasaan-perasaan dalam Hati-Ku pada saat-saat itu – perasaan kasih, sukacita, kelembutan…. Tetapi, lebih besar pula dukacita yang meliputi Hati-Ku.

Adakah kalian mungkin tanah yang baik bagi pembangunan suatu bangunan yang indah? Ya dan tidak…. Ya, karena karunia-karunia yang Aku anugerahkan kepada kalian sejak lahir; tidak, karena cara kalian mempergunakan karunia-karunia itu. Adakah kalian pikir bahwa tanah kalian memiliki proporsi yang sesuai bagi struktur bangunan yang akan Aku dirikan? O, betapa tiada pantas! Kendati segala unsur yang berlawanan yang ada dalam diri kalian, perhitungan-Ku tidak akan pernah meleset sebab adalah keahlian-Ku untuk memilih yang tak layak, bagi tujuan yang Aku tetapkan sendiri. Aku tidak pernah salah, sebab Aku mempergunakan ketrampilan seorang seniman dan kasih. Aku membangun dengan aktif tanpa kalian menyadarinya. Keinginan kalian sendiri untuk mengetahui apa yang sedang Aku lakukan, berguna bagi-Ku untuk membuktikan kepada kalian bahwa kalian tak dapat melakukan atau mengetahui suatupun tanpa Aku menghendakinya…. Waktunya untuk bekerja, janganlah bertanya apapun kepada-Ku sebab ada yang memikirkanmu.

Aku hendak menceritakan kepada jiwa-jiwa-Ku sengsara dan derita hebat yang meliputi Hati-Ku malam itu. Meski besar sukacita-Ku dalam menjadi Santapan Ilahi bagi jiwa-jiwa dan Sahabat manusia hingga akhir waktu, dan melihat betapa banyak yang akan menghaturkan kepada-Ku sembah sujud, kasih dan silih, besar pula kesedihan yang menyebabkan-Ku mengkontemplasikan segenap jiwa-jiwa yang akan menelantarkan-Ku di Tabernakel dan banyak jiwa-jiwa yang akan meragukan kehadiran-Ku dalam Ekaristi Kudus.

Oh, betapa banyak jiwa-jiwa cemar, kotor dan koyak karena dosa yang akan harus Aku masuki! Dan bagaimana Daging dan Darah-Ku yang dicemarkan akan menjadi penyebab bagi kebinasaan begitu banyak jiwa! Kalian tidak akan dapat memahami cara dengan mana Aku mengkontemplasikan segala sakrilegi, pelanggaran-pelanggaran, dan kekejian hebat yang akan dilakukan terhadap-Ku… begitu banyak jam-jam yang akan harus Aku lewatkan seorang diri dalam Tebenakel-tabernakel. Begitu banyak malam-malam yang panjang! Begitu banyak manusia yang akan menolak panggilan kasih yang ditujukan kepada mereka.

Demi kasih kepada jiwa-jiwa, Aku tinggal sebagai tawanan dalam Ekaristi Kudus, agar dalam kesedihan dan penderitaan kalian dapat pergi menghibur diri dengan Hati yang paling lemah lembut dari segala hati, dengan Bapa dari segala bapa, dengan Sahabat yang paling setia. Tetapi Kasih itu, yang disantap bagi kebaikan manusia, tidak mendapatkan balasan.

Aku tinggal di antara orang-orang berdosa untuk menjadi keselamatan dan hidup mereka, dokter dan obat; namun mereka, sebaliknya, kendati kodrat mereka yang sakit, menjauhkan diri dari-Ku. Mereka menolak dan mencemooh Aku.

Anak-anak-Ku, orang-orang berdosa yang malang! Janganlah menjauhkan diri dari-Ku. Aku menanti kalian siang dan malam dalam Tabernakel. Aku tidak akan mencela kejahatan-kejahatan kalian; Aku tidak akan melemparkan dosa-dosa kalian ke wajah kalian. Apa yang akan Aku lakukan adalah membasuh kalian dengan Darah dari luka-luka-Ku. Janganlah takut, datanglah kepada-Ku. Kalian tidak tahu betapa Aku mengasihimu.

Dan kalian, jiwa-jiwa terkasih, mengapakah kalian dingin dan acuh tak acuh terhadap Kasih-Ku? Aku tahu bahwa kalian harus memenuhi kebutuhan keluarga kalian, rumah kalian, dan dunia yang terus-menerus memanggil kalian. Tetapi, tidakkah kalian memiliki sedikit waktu saja untuk datang dan membuktikan kasih dan syukur kalian kepada-Ku? Janganlah biarkan begitu banyak kekhawatiran yang tak berguna menarik kalian; sisihkanlah sedikit dari waktu kalian untuk mengunjungi Tawanan Cinta. Jika tubuh kalian sakit, tidak dapatkah kalian meluangkan sedikit waktu untuk mencari seorang dokter guna menyembuhkanmu? Datanglah kepada Dia yang dapat memberi kalian kekuatan dan kesehatan jiwa. Berilah sedekah kasih kepada Pengemis Ilahi ini, yang memanggilmu, yang merindukanmu, dan yang menantikanmu.

Kata-kata ini akan menghasilkan dampak realita besar dalam jiwa-jiwa. Mereka akan mengabdikan diri pada keluarga-keluarga, sekolah-sekolah, kongregasi-kongregasi religius, rumah-rumah sakit, penjara-penjara, dan banyak jiwa-jiwa akan berserah diri pada Kasih-Ku. Kesedihan-ku yang terbesar datang dari jiwa-jiwa para imam dan biarawati.

Pada saat Aku menetapkan Ekaristi Kudus, Aku melihat segenap jiwa-jiwa pilihan yang akan dihidupi dengan Tubuh dan Darah-Ku dan dampak-dampak yang dihasilkan atas mereka.

Bagi sebagian jiwa, Tubuh-Ku akan menjadi obat bagi kelemahan mereka. Bagi sebagian lainnya, api yang akan berhasil mengatasi penderitaan mereka, membakarnya dengan kasih. Ah!…. Jiwa-jiwa itu yang berkumpul di hadapan-Ku akan menjadi suatu taman yang amat luas di mana setiap tanaman akan menghasilkan bunga yang berbeda, tetapi semuanya menyenangkan-Ku dengan harum mereka. Tubuh-Ku akan menjadi matahari yang menghidupkan mereka kembali. Aku akan datang kepada sebagian untuk dihibur, kepada yang lain untuk bersembunyi, dan kepada yang lainnya Aku akan beristirahat. Andai saja kalian tahu, jiwa-jiwa terkasih, betapa mudahnya menghibur, menyembunyikan dan memberikan istirahat kepada Tuhan.

Tuhan ini, yang mengasihi kalian dengan Kasih tak terhingga setelah membebaskan kalian dari belenggu dosa, telah menanamkan dalam diri kalian rahmat tiada tara panggilan religius. Ia telah membawa kalian dengan suatu cara yang misterius ke dalam taman kesukaan-Nya. Tuhan ini, Penebus kalian, telah menjadi Mempelai kalian. Ia Sendiri yang menghidupi kalian dengan Tubuh-Nya yang begitu suci, dan dengan Darah-Nya; Ia melegakan dahaga kalian. Dalam Aku, kalian akan mendapatkan istirahat dan kebahagiaan.

Wahai, puteri kecil! Mengapakah begitu banyak jiwa, setelah dilimpahi begitu banyak rahmat dan perhatian, harus menjadi sumber kesedihan yang begitu rupa dalam Hati-Ku? Tidakkah Aku senantiasa sama? Adakah Aku telah berubah bagi kalian? …. Tidak! Aku tidak akan pernah berubah, dan Aku akan mengasihi kalian dengan kesukaan dan kelembutan hingga akhir.

Aku tahu kalian penuh kemalangan, tetapi ini tidak akan menjauhkan kalian dari pandangan-Ku yang paling lemah lembut dan Aku menanti kalian dengan penuh harap, tidak hanya untuk meringankan kemalangan-kemalangan kalian, melainkan juga untuk memenuhi kalian dengan rahmat berkat-Ku.

Jika Aku meminta kasihmu, janganlah menolaknya bagi-Ku. Sungguh, amatlah mudah mengasihi Dia yang adalah Kasih itu sendiri. Jika Aku meminta sesuatu yang berharga dari kodrat kalian, Aku memberi kalian sekaligus rahmat dan kekuatan yang diperlukan agar kalian dapat menjadi penghiburan-Ku. Ijinkanlah Aku masuk ke dalam jiwa-jiwa kalian dan, jika kalian tiada mendapati di dalamnya sesuatupun yang layak bagi-Ku, katakanlah kepada-Ku dengan penuh kerendahan hati dan kepercayaan: “Tuhan, Engkau dapat melihat buah yang dihasilkan pohon ini. Datanglah, dan katakanlah kepadaku apa yang harus aku lakukan, agar sejak dari sekarang pohon ini dapat menghasilkan buah yang Engkau kehendaki.”

Jika jiwa mengatakan ini kepada-Ku dengan suatu kerinduan yang sungguh untuk membuktikan kasihnya, Aku akan menjawab: “Jiwa terkasih, ijinkanlah Aku untuk mengolah kasihmu….”

Adakah engkau tahu buah-buah yang akan engkau peroleh? Kemenangan atas karaktermu akan memperbaiki pelanggaran-pelanggaran; akan menjadi silih bagi kesalahan-kesalahanmu. Jika engkau tidak marah apabila engkau dikoreksi dan engkau menerimanya dengan suka hati, engkau akan mendatangkan perubahan dalam jiwa-jiwa yang dibutakan oleh kesombongan, yang akan merendahkan diri mereka dan memohon pengampunan.

Inilah apa yang akan Aku lakukan dalam jiwamu jika engkau mengijinkan-Ku untuk berkarya dengan leluasa. Taman tidak akan tumbuh subur seketika, tetapi engkau akan memberikan penghiburan besar kepada Hati-Ku.

Semuanya ini lewat di hadapan-Ku sementara Aku menetapkan Ekaristi dan Aku berkobar-kobar dalam kerinduan untuk menghidupi jiwa-jiwa. Aku tidak akan tinggal di Bumi untuk hidup bersama makhluk-makhluk sempurna, melainkan Aku akan menopang yang lemah dan menghidupi anak-anak.… Aku akan membuat mereka bertumbuh, memperkuat jiwa-jiwa mereka dan beristirahat dalam kemalangan-kemalangan mereka, dan kerinduan-kerinduan baik mereka akan menghibur-Ku.

Tetapi di antara jiwa-jiwa pilihan-Ku ada jiwa-jiwa yang menyebabkan kedukaan-Ku. Adakah mereka semua bertekun? Inilah jeritan duka yang keluar dari Hati-Ku; inilah erangan yang Aku ingin jiwa-jiwa mendengarnya.

Kasih Abadi mencari jiwa-jiwa yang dapat mengatakan hal-hal baru mengenai kebenaran-kebenaran lama yang telah dikenal. Kasih yang tak terhingga rindu menciptakan dalam pelukan kemanusiaan suatu pengadilan Kerahiman yang murni, bukan Keadilan. Itulah sebabnya mengapa pesan-pesan ini dilipatgandakan di segenap penjuru dunia. Barangsiapa memahaminya akan mengagumi karyanya, mendapatkan manfaat darinya, dan membantu yang lain untuk mendapatkan manfaat darinya pula. Barangsiapa tidak memahaminya, tetap akan menjadi budak roh yang mati dan dikutuk. Kepada jiwa-jiwa ini Aku melontarkan kata-kata kutukan-Ku, sebab mereka menghalangi Karya Ilahi-Ku dan mereka menjadi kaki tangan Iblis.

Ketika mereka mengutuk, menutupi, dan menahan apa yang datang bukan dari sekedar makhluk ciptaan, melainkan dari sang Pencipta, kecerdasan mereka menghasilkan tekanan atas akal budi mereka yang kekanak-kanakan. Kepada mereka yang Aku sebut yang kecil, Aku menyingkapkan pengetahuan-Ku, yang sebaliknya, Aku sembunyikan dari mereka yang sombong.

Jiwa, ijinkanlah Aku mencurahkan DiriKu atasmu. Jadilah katup Hati-Ku sebab selalu ada orang yang menahan Kasih-Ku….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *