Pesan Penampakkan Bunda Maria. Sabtu, 31 Agustus 2024

Pesan Penampakkan Bunda Maria. Sabtu, 31 Agustus 2024

PESAN MINGGUAN DARI PERAWAN MARIA, MAWAR DAMAI, DITERUSKAN DI FÁTIMA, PORTUGAL, KEPADA Biksu Visioner ELÍAS DEL SAGRADO CORAZÓN DE JESÚS

Anak-anakku terkasih:

Kepatuhan kepada Tuhan tidak pernah bisa dipaksakan.

Dalam teladanku sebagai Wanita dan Ibu di Bumi, di hadapan Panggilan batin Tuhan, melalui kehadiran Malaikat Agung Gabriel, aku tidak pernah ragu atau bertanya; karena Tuhan, dengan Kepatuhan-Nya, telah membanjiri Jiwaku, Hidupku, dan Hatiku.

Itulah sebabnya, anak-anakku, aku pernah menyatakan kepada Bapa yang Kekal: “Jadilah di dalam diriku menurut Sabda-Mu”, karena dalam Sabda Tuhan yang sejati jiwa menemukan makna spiritual melayani Tuhan tanpa kecuali.

Oleh karena itu, ketaatan kepada Tuhan tidak pernah dapat dipahami sebagai aturan yang keras atau pemaksaan, karena itu adalah Hukum yang membebaskan jiwa dari kondisi manusia.

Dalam ketaatan terletak hakikat kedamaian dan dalam kedamaian terletak ekspresi cinta hati yang sejati.

Anak-anak, sepanjang zaman, umat manusia telah mendistorsi konsep ketaatan, karena dalam ketaatan terletak perlindungan diri sendiri, dari semua yang dapat dijalani jiwa di Bumi.

Ketaatan adalah pilar dasar persatuan. Oleh karena itu, ketika jiwa tidak taat, ia menghancurkan persatuan yang harus dihasilkan di dunia ini agar Rencana Tuhan dapat terpenuhi.

Tetapi ketaatan tidak dapat dijalani sebagai jalan wajib yang harus dipenuhi, karena dalam ketaatan terdapat Pandangan Kebapakan Tuhan; karena dalam ketaatan yang suci ini, Tuhan menaruh aspirasi-Nya yang paling berharga.

Ketika seseorang tidak taat, jiwa kehilangan Rahmat untuk menjalani kebebasannya sendiri, untuk dibebaskan dari belenggu-belenggunya sendiri.

Hari ini, anak-anak terkasih, saya mengajak kalian untuk memikirkan ketaatan Maria.

Aku di sini untuk mengajarmu, atas permintaan Putraku.

Aku berterima kasih kepadamu karena menanggapi panggilan-Ku!

Siapa yang memberkatimu,

Ibumu, Perawan Maria, Mawar Damai dan Hamba Tuhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *